Soal Isak ke Liverpool, Gyokeres Tepis Anggapan Pemain Punya Kuasa

2025-09-03 12:07:02 By Anthem

Kepindahan Alexander Isak ke Liverpool menjadi saga transfer yang cukup panjang. Striker Arsenal, Viktor Gyokeres, menolak anggapan bahwa pemain memiliki kendali penuh dalam proses transfer.

 

Isak akhirnya merampungkan perpindahannya dari Newcastle United ke Liverpool tepat di hari penutupan bursa musim panas, Senin (1/9/2025) waktu setempat. Nilai transfer mencapai 125 juta paun, sekaligus memecahkan rekor tertinggi di sepak bola Inggris.

 

Proses negosiasi antara Newcastle dan Liverpool berjalan alot. Newcastle sempat bersikeras menahan Isak meski sang striker sudah jelas-jelas menyatakan keinginannya untuk hengkang.

 

Keputusan itu membuat Isak murka. Penyerang asal Swedia tersebut bahkan sempat bolos latihan pramusim dan absen dalam sesi tim pada hari-hari terakhir sebelum akhirnya kesepakatan dengan Liverpool tercapai.

 

Situasi serupa pernah dialami Gyokeres. Sebelum resmi berseragam Arsenal, ia juga melalui drama transfer yang sulit bersama Sporting CP.

 

Sporting enggan melepasnya dengan harga kurang dari 75 juta euro. Di sisi lain, kubu Gyokeres merasa klub telah melanggar janji. Seperti Isak, Gyokeres pun memilih tidak hadir dalam latihan sebelum akhirnya transfernya ke Arsenal terealisasi.

 

Dua kasus ini memunculkan perdebatan soal “player power” atau kuasa pemain dalam transfer. Namun, Gyokeres membantah hal tersebut. Menurutnya, justru klub yang memegang kendali lebih besar karena pada akhirnya jika klub tidak menginginkan seorang pemain, maka sang pemain tidak memiliki banyak pilihan.