Sempat Jatuh Dengan Cukup Buruk Di London, Ini Reaksi Novak Djokovic
2025-07-10 23:47:14 By Odegaard

Di ambang kekalahan dari Flavio Cobolli di perempatfinal Wimbledon, petenis unggulan keenam berusaha cepat untuk mengubah arah, tetapi ia terpeleset di grass-court dan terjatuh dengan keadaan spllit yang cukup menyakitkan pada kedudukan 5-4, 40/30 di set keempat. Ia terdiam sejenak saat wasit bergegas memeriksanya, begitu pun dengan petenis berkebangsaan Italia.
Dengan ketegangan yang menyelimuti lapangan utama dan wajah-wajah cemas di kotak pendukung petenis berkebangsaan Serbia, ia kembali berdiri dan ia merentangkan kaki kirinya diiringi dengan tepuk tangan meriah. Meskipun berakhir menegangkan, ia hanya membutuhkan dua poin lagi untuk menutup pertandingan sebelum akhirnya ia mengamankan kemenangan empat set.
“Itu cara jatuh yang buruk. Sangat canggung,” aku Djokovic. “Itu terjadi di grass-court. Saya sudah cukup sering mengalaminya di sepanjang karier saya ketika bermain di grass-court.”
Mantan petenis peringkat 1 dunia tidak menunjukkan tanda-tanda cedera yang jelas di sepanjang dua poin terakhir pertandingan. Ia tetap optimis hal itu akan berlanjut jelang laga semifinal melawan petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner.
“Yang jelas, tubuh saya tidak sama seperti sebelumnya, jadi, saya rasa dampak atau efek nyata dari apa yang terjadi akan saya rasakan pada hari berikutnya. Jadi, kita akan lihat,” tambah Djokovic.
“Saya berharap 24, 48 jam ke edpan, tingkat keparahan dari apa yang terjadi tidak terlalu parah dan saya akan bermain sebaik mungkin serta bebas rasa sakit dalam dua hari.”
Di pertandingan petenis berkebangsaan Serbia selanjutnya akan kembali menjadi laga yang mempertemukan petenis berpengalaman melawan petenis muda. Ia akan berhadapan dengan petenis peringkat 23 dunia, Sinner yang unggul dalam head to head mereka dengan 5-4.
Tidak pusingkan jarak 15 tahun di antara mereka, petenis unggulan keenam merasa percaya diri dengan persiapannya.
“Saya merasa puas sebagai petenis berusia 38 tahun yang mampu bergerak seperti cara saya bergerak saat ini dan bermain,” tutur Djokovic.
“Saya memiliki sekitar 10 orang dalam tim saya yang bekerja setiap hari di setiap aspek karier saya, baik di atas maupun di luar lapangan serta persiapan dan pemulihan. Kadang-kadang saya lelah dengan semua tugas yang harus saya lakukan setiap hari untuk mempersiapkan tubuh saya agar siap bertanding. Banyak sekali waktu yang saya habiskan di luar lapangan, di pusat kebugaran, atau di atas meja hanya untuk mencoba memanfaatkan apa yang saya miliki.”
Sedang Tayang
🔥 Populer



















