Polisi Tangkap 'Tukang Bully' Mason Mount

Mason Mount sempat menjadi sasaran hinaan verbal saat Manchester United bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Kini, pelaku yang melontarkan kata-kata kasar terhadap gelandang asal Inggris itu telah diamankan pihak kepolisian.

Dikutip dari Daily Mail, Kepolisian Manchester menangkap seorang remaja berusia 19 tahun yang diduga sebagai orang yang menghina Mount ketika laga berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium akhir pekan lalu.

Dalam pertandingan tersebut, Mount dimainkan pada menit ke-72 menggantikan Matheus Cunha. Baru beberapa saat berada di lapangan, ia langsung menjadi sasaran ejekan dari sebagian suporter tuan rumah.

Salah satu dari mereka diketahui mengucapkan kata-kata bernada ofensif yang menyinggung mantan pemain Chelsea itu. Aksi tersebut segera terdeteksi oleh pihak keamanan stadion.

Pelaku kemudian diamankan oleh petugas dan dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi pun mengonfirmasi bahwa tersangka penghinaan terhadap Mason Mount telah resmi ditahan.

“Pada Sabtu, 8 November, seorang individu dikeluarkan dari pertandingan sepak bola di Stadion Tottenham Hotspur setelah terdengar mengeluarkan komentar ofensif oleh staf keamanan, yang kemudian melaporkannya ke polisi,” bunyi keterangan resmi kepolisian.

“Pria berusia 19 tahun itu ditangkap karena dicurigai dengan sengaja menimbulkan gangguan, rasa takut, atau keresahan publik. Ia telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Tidak ada korban spesifik yang diidentifikasi dalam proses investigasi ini,” lanjut pernyataan tersebut.

Insiden semacam ini bukan pertama kalinya dialami oleh Mason Mount di markas Spurs. Pada tahun sebelumnya, ia juga menjadi korban hinaan bernada homofobik, yang kemudian membuat Tottenham Hotspur dikenai denda. Bahkan sejak masa kariernya di Chelsea, Mount kerap menghadapi perlakuan serupa dari sejumlah oknum suporter lawan.