PM Inggris Kecam Aston Villa atas Larangan Suporter Maccabi Tel Aviv Hadir di Villa Park
2025-10-17 10:19:05 By Anthem

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengecam keputusan Aston Villa yang melarang pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke stadion mereka dalam laga Liga Europa.
Aston Villa dijadwalkan berhadapan dengan Maccabi Tel Aviv pada matchday keempat Liga Europa, yang akan berlangsung 6 November 2025 di Villa Park, Birmingham.
Sebelum pertandingan, pihak Aston Villa mengambil langkah tak biasa dengan melarang kehadiran suporter tim tamu di stadion pada hari pertandingan.
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Kelompok Penasihat Keamanan (SAG) dan kepolisian setempat, yang mengklasifikasikan laga Villa kontra Maccabi Tel Aviv sebagai pertandingan dengan risiko tinggi.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi bentrokan antara penggemar Maccabi Tel Aviv dengan warga sekitar Villa Park. Diketahui, fans klub asal Israel itu sebelumnya terlibat kerusuhan di Belanda ketika mendukung timnya melawan Ajax Amsterdam dalam laga Liga Europa 2024.
Aston Villa menyatakan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan pihak Maccabi Tel Aviv dan otoritas keamanan lokal guna mencari solusi terbaik. Klub menegaskan bahwa keamanan penonton dan masyarakat sekitar stadion menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan tersebut.
Namun, keputusan tersebut mendapat tanggapan keras dari Keir Starmer. Perdana Menteri Inggris sekaligus pimpinan Partai Buruh itu menilai kebijakan Aston Villa bisa dianggap sebagai bentuk anti-semitisme.
“Keputusan ini adalah langkah yang keliru. Kami tidak akan mentolerir segala bentuk anti-semitisme di negara ini,” tulis Starmer di platform X (Twitter) sambil membagikan berita tentang larangan suporter Maccabi Tel Aviv hadir di Villa Park.
Ia menambahkan bahwa aparat keamanan seharusnya berperan menjaga situasi tetap kondusif, bukan membatasi hak suporter untuk mendukung timnya.
“Tugas kepolisian adalah memastikan setiap penggemar sepak bola dapat menikmati pertandingan tanpa rasa takut terhadap kekerasan atau intimidasi,” tegasnya.
Sedang Tayang





