Piala FA Tak Sanggup Tutupi Kegagalan Musim Man City

Memenangkan gelar Piala FA tidak akan menjadi penghibur bagi Manchester City yang tampil kurang memuaskan sepanjang musim ini. Hal ini diutarakan oleh pemain tengah Man City, İlkay Gündoğan.

Manchester City bakal berhadapan dengan Nottingham Forest dalam babak empat besar Piala FA di Wembley, pada Minggu (27/4/2025). Piala FA merupakan satu-satunya trofi yang tersisa yang masih bisa dimenangkan oleh The Citizens musim ini.

Trofi Piala FA mungkin bisa sedikit mengobati kekecewaan bagi Man City yang mengalami musim yang berjalan tidak mulus. Mereka telah gagal melangkah jauh di ajang Piala Liga Inggris maupun Liga Champions.

Di ajang Premier League, Man City sempat terdepak dari posisi lima besar. Namun kini, performa mereka mulai menunjukkan perbaikan dengan menempati posisi ketiga usai mengumpulkan 61 poin. Mereka masih terpaut enam poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua.

İlkay Gündoğan, sang gelandang The Citizens, mengungkapkan bahwa mengamankan gelar Piala FA serta mendapatkan tempat di Liga Champions merupakan sasaran utama skuadnya pada musim ini. Namun demikian, Gündoğan menilai bahwa sekalipun Man City menjadi kampiun di Piala FA, hal tersebut belum cukup untuk menutupi penampilan buruk sepanjang musim.

Pemain yang berasal dari Jerman ini mengakui bahwa timnya telah tampil di bawah standar musim ini. Menurutnya, Manchester City harus menyadari kekurangan tersebut agar dapat melakukan evaluasi untuk memperbaiki diri.

"Ada dua tujuan utama yang masih tersisa untuk kami. Yang pertama tentunya mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan, yang sangat krusial baik untuk klub maupun para pemain," ujar Guendogan, dikutip dari ESPN.

"Yang kedua adalah berusaha melangkah ke partai puncak Piala FA. Kami akan kembali ke Wembley untuk babak semifinal, dan itu selalu menjadi momen spesial."

"Musim-musim sebelumnya telah menunjukkan bahwa pencapaian ini bukanlah standar ideal yang kami tetapkan untuk diri kami. Kami paham bahwa ada banyak hal yang kurang maksimal dari kami sepanjang musim ini. Kami tidak bisa mengubah masa lalu, hanya bisa menerimanya dan bersikap jujur terhadap diri sendiri. Sangat penting untuk menyadari realita tersebut," tutupnya.