Performa Cemerlang Pulisic: Sang Kapten Amerika Menjadi Idola Baru San Siro

Christian Pulisic kembali membuktikan dirinya sebagai figur sentral dalam skuad AC Milan. Penampilan gemilangnya saat menundukkan Napoli 2-1 di San Siro pada laga lanjutan Serie A, Senin (29/9) dini hari WIB, semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di tim.

Dua gol yang dicetak oleh sang "Kapten Amerika" bukan sekadar penentu kemenangan, tetapi juga menjaga posisi Milan di puncak klasemen hingga giornata kelima. Ini menjadi salah satu dari sekian banyak momen di mana Pulisic tampil sebagai pembeda.

Menariknya, performa Pulisic sempat diragukan sebelum laga penting melawan Napoli. Bahkan pelatih Massimiliano Allegri mengakui bahwa kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih. Namun, Pulisic mampu menunjukkan kualitas dan ketangguhan mentalnya, tampil sejak menit awal dan menjawab keraguan dengan performa luar biasa.

Kini, Pulisic tidak lagi hanya dikenal sebagai pemain sayap. Ia telah berevolusi menjadi penyerang komplet yang menyajikan kombinasi kecepatan, kecerdikan taktis, dan insting mencetak gol yang mematikan. Empat gol dan dua assist dalam lima laga awal Serie A musim ini menjadi bukti konkret kontribusinya.

AC Milan pun tampaknya telah menemukan poros baru di lini serang. Sejak tiba di Serie A musim lalu, Pulisic sudah berkontribusi langsung dalam 46 gol—rincian 27 gol dan 19 assist—sebuah angka yang menunjukkan konsistensi dan dampaknya di lapangan.

Musim ini, grafik performa sang pemain terus menanjak. Dalam lima pertandingan Serie A, ia telah mengoleksi empat gol dan dua assist. Sementara di ajang Coppa Italia, dua gol dari dua laga semakin menegaskan ketajamannya di semua kompetisi—total enam gol dan dua assist sejauh ini.

Lebih dari sekadar produktif, Pulisic juga menunjukkan peran kepemimpinan di momen-momen krusial. Ia tak hanya mencetak gol, tapi juga menjadi motor penggerak permainan Milan.

Sorakan publik San Siro menjadi bukti kecintaan fans terhadapnya. Dukungan sudah terasa sejak sebelum laga dimulai. Hanya butuh tiga menit bagi Pulisic untuk memberikan assist kepada Alexis Saelemaekers, membuka keunggulan Rossoneri. Tak lama kemudian, ia mencetak gol kedua Milan hasil kombinasi apik dengan Youssouf Fofana.

Gol tersebut menjadi simbol keseimbangan dalam tim—perpaduan antara semangat muda dan pengalaman.

“Kami bertahan dengan luar biasa. Semua pemain menunjukkan dedikasi tinggi. Dengan kehadiran Luka Modric dan Adrian Rabiot, kami mampu mempertontonkan kualitas terbaik kami di lapangan,” ujar Pulisic, yang dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga tersebut.