Ons Jabeur Sebut Dua Juara Grand Slam Yang Menginspirasinya
2025-11-26 16:29:31 By Odegaard
Petenis berusia 31 tahun sampai saat ini sudah tiga kali menjadi finalis Grand Slam nomor tunggal dan pernah menduduki peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 2 dunia, tetapi ia menghadapi beberapa kesulitan belakangan ini.
Setelah mengakui bahwa petenis peringkat 76 dunia sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya, ia memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia tenis setelah laga babak pertama di Wimbledon musim 2025.
Runner up Wimbledon musim 2022 dan 2023 telah menepis rumor pensiun sejak saat itu, tetapi rehat tersebut kini akan diperpanjang setelah ia mengumumkan bahwa ia tengah berbadan dua.
Meskipun runner up US Open musim 2022 tidak bertanding selama lima bulan, ia masih berada di WTA Finals, Riyadh musim ini, di mana ia mengungkapkan dua petenis putri yang telah menginspirasinya.
Selama berada di ibu kota Arab Saudi, petenis berkebangsaan Tunisia memimpin lemparan koin untuk pertandingan antara petenis AS, Cori Gauff dan petenis berkebangsaan Italia, Jasmine Paolini. Ia juga berbicara dalam sebuah wawancara dengan kanal YouTube The Tennis Pulse.
Dalam wawancara tersebut, petenis berusia 31 tahun ditanya apakah ada petenis yang menginspirasinya semasa kecil.
Juara di Madrid musim 2022 menanggapi dengan menyebut juara Grand Slam empat kali, Kim Clijsters serta juara US Open musim 1990, Gabriela Sabatini, yang banyak ia ceritakan hal-hal baik setelah bertemu dengannya.
“Saya suka menonton Kim Clijsters dan saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengannya dan tentu saja Gabriela Sabatini, saya sangat mencintainya dan terima kasih atas apa yang anda katakan tentang saya,” seru Jabeur.
“Saya dulu jarang menonton TV, tetapi sekarang dengan YouTube dan semua yang ada, saya memiliki kesempatan untuk menontonnya bermain dan ia luar biasa, dan lebih luar biasa lagi sebagai seorang individu.”
“Tahukah anda, saat saya bertemu dirinya, ia orang yang sangat rendah hati dan saya ingin sekali bermain bersamnya. Kami belum pernah punya kesempatan untuk melakukannya, jadi semoga secepatnya.”
Jabeur merujuk pada komentar Sabatini tentangnya dalam tanggapannya dan mantan petenis berkebangsaan Argentina membalasnya dalam wawancara berbeda dengan Tennis Pulse.
Ketika ditanya siapa petenis modern yang paling ingin ia jadikan rival, Sabatini menjawab dengan menyebut nama petenis berkebangsaan Tunisia.
“Saya akan memilih Ons Jabeur,” jawab Sabatini. “Ya, saya mencintainya sebagai manusia dan sebagai petenis. Tentu saja saya menyukai cara bermainnya, ia adalah panutan yang hebat.”
Jabeur saat ini berada di peringkat 76 dunia, tetapi tidak akan kembali ke tenis dalam waktu dekat karena ia akan menyambut buah hati pertamanya. Tetapi, ketika ia memutuskan untuk kembali ke turnamen WTA, ia akan memiliki kepastian peringkat yang terlindungi yang akan menjamin keikutsertaannya di Grand Slam.
Sedang Tayang
🔥 Populer