Okan Buruk dan Galatasaray Pernah jadi Mimpi Buruk Liverpool

Liverpool akan bertemu Galatasaray pada Matchday kedua Liga Champions 2025/2026. Tim berjuluk Aslan beserta pelatihnya, Okan Buruk, pernah menjadi momok menakutkan bagi The Reds.

Partai ini berlangsung di RAMS Park, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. Kedua kesebelasan datang dengan catatan berbeda dari laga pembuka: Galatasaray dibantai Eintracht Frankfurt 1-5, sedangkan Liverpool sukses menaklukkan Atletico Madrid 3-2.

Melihat performa itu serta materi pemain saat ini, wajar bila pasukan Arne Slot lebih diunggulkan. Namun ada sejarah penting yang tak boleh mereka lupakan.

Galatasaray sedang tampil impresif di Liga Super Turki, menyapu bersih tujuh kemenangan awal musim. Selain itu, klub asal Istanbul ini bersama Okan Buruk punya catatan pahit untuk Liverpool di kancah Eropa.

Pada pertemuan terakhir di fase grup Liga Champions 2006/2007, Galatasaray menaklukkan Liverpool 3-2 di Stadion Ali Sami Yen. Padahal saat itu The Reds sempat unggul lewat Robbie Fowler, sebelum kebobolan tiga kali, salah satunya melalui gol Buruk.

Data Transfermarkt mencatat, dari empat pertemuan, Liverpool hanya sekali menang dan sekali kalah melawan Galatasaray, sedangkan dua duel lainnya berakhir seri.

Jika dibandingkan dengan rekor melawan klub Turki lain seperti Trabzonspor (9 poin) dan Besiktas (6 poin), perolehan poin Liverpool paling minim saat menghadapi Galatasaray.

“Kalau Anda lihat performa mereka di awal Liga Turki, tujuh kemenangan beruntun dan hanya kebobolan dua gol, plus produktif mencetak gol, jelas mereka tim yang sangat kuat. Mereka juga punya pelatih dengan karier gemilang sebagai pemain,” ujar Slot via laman resmi klub.

“Mereka tahu bagaimana cara menjuarai liga dan bagaimana meraih kemenangan, jadi kami harus betul-betul siap,” tutupnya.