MU 'Kalah' sama Jadon Sancho

Manchester United kembali melepas Jadon Sancho dengan status pinjaman. The Red Devils dianggap “kalah langkah” karena gagal menjual sang winger secara permanen dan merugi, mengingat harga belinya dulu sangat tinggi.

Aston Villa resmi meminjam Sancho untuk musim 2025/2026. Awalnya, MU berencana melepas pemain berusia 25 tahun itu secara permanen, namun rencana tersebut tak terealisasi.

Menurut laporan media Inggris, sebenarnya Chelsea, Juventus, dan AS Roma sempat berminat merekrut Sancho. United bisa saja mendapatkan pemasukan antara 20-30 juta Euro atau sekitar Rp 384 miliar hingga Rp 576 miliar.

Sayangnya, Sancho menolak tawaran itu. Ia enggan menerima pemotongan gaji. Di Manchester United, Sancho mendapat bayaran sekitar 350 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 7,6 miliar. Ia tidak mau nominal tersebut berkurang, sehingga transfer permanen pun gagal terealisasi.

Aston Villa akhirnya sepakat menanggung 80 persen gaji Sancho, sementara sisanya tetap dibayar MU.

Kini United juga terancam kehilangan Sancho secara gratis pada musim panas 2026 karena kontraknya habis. Memang masih ada opsi perpanjangan setahun, tetapi pihak klub dikabarkan masih mempertimbangkan.

MU dulu menebus Sancho dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021 dengan biaya 85 juta Euro atau kurang lebih Rp 1,6 triliun. Sayangnya, kontribusinya minim: hanya 83 kali tampil dan mencetak 12 gol.

Sepanjang kariernya di MU, Sancho sudah tiga kali dipinjamkan, yakni ke Dortmund, Chelsea, dan sekarang ke Aston Villa. Bukankah ini membuat Setan Merah terlihat rugi besar?