Meski Gavi Cedera Parah, Barcelona Belum Rencana Tambahan Pemain

Barcelona harus menerima kenyataan pahit setelah Gavi mengalami cedera lutut serius yang membuatnya harus menepi dalam waktu lama. Gelandang muda berusia 20 tahun itu mengalami kerusakan pada bagian meniskus, dan diperkirakan akan absen selama empat hingga lima bulan.

Awalnya, tim medis berharap proses pemulihan Gavi hanya berlangsung singkat. Namun, setelah pemeriksaan lanjutan, kondisi sang pemain ternyata lebih parah dari dugaan awal.

Absennya Gavi menjadi kehilangan besar bagi Barcelona, tak hanya secara taktik, tetapi juga secara emosional di ruang ganti. Ia adalah sosok kunci dalam sistem permainan tim dan semangat kompetitif di lapangan.

Meski ditinggal salah satu pemain andalannya, pihak klub memastikan tidak akan melakukan rekrutmen darurat. Barcelona memilih untuk mengandalkan pemain yang sudah ada di dalam skuad.

Menurut laporan dari Marca, sebenarnya Barcelona memiliki opsi untuk mencari pengganti Gavi lewat jalur transfer darurat — sesuai regulasi yang memperbolehkan klub mendatangkan pemain jika ada yang absen minimal empat bulan.

Namun, manajemen bersama pelatih Hansi Flick memutuskan untuk tidak mengambil langkah tersebut. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh, termasuk mempertimbangkan minimnya pemain bebas yang cocok secara gaya bermain dengan filosofi tim.

Selain pertimbangan teknis, kondisi keuangan juga ikut berperan. Aturan Financial Fair Play membatasi fleksibilitas Barcelona dalam belanja pemain. Alih-alih memaksakan transfer, mereka lebih memilih memaksimalkan potensi internal.

Beberapa pemain akan didorong untuk mengambil peran lebih besar. Bahkan, nama seperti Eric Garcia disebut bisa dicoba sebagai gelandang jika situasi mendesak.

Langkah ini bukan pertama kalinya dilakukan klub. Musim lalu, ketika Gavi juga mengalami cedera, Barcelona tetap mampu bertahan tanpa mendatangkan pelapis khusus.