Kisah Transfer Leao: Hampir ke Inter, Tapi Pilih Milan Berkat Maldini

2025-09-23 23:03:49 By Ziga

 

Rafael Leao, penyerang andalan AC Milan, baru-baru ini membagikan cerita menarik soal perjalanan awal kariernya di Serie A. Dalam sebuah wawancara, pemain asal Portugal itu mengaku sempat sangat dekat dengan kepindahan ke Inter Milan pada musim panas 2019.

Namun, keputusan besar ia ambil hanya beberapa hari sebelum transfer itu terwujud. Leao memilih untuk menolak pinangan Inter dan memutuskan menunggu peluang yang datang dari AC Milan.

Kisah tersebut ia ceritakan secara terbuka dalam podcast Say Less, di mana Leao menyampaikan alasan di balik keputusannya memilih Rossoneri. Ia mengaku merasa bahwa Milan adalah pilihan yang lebih tepat untuk masa depannya, terutama karena klub itu sudah menarik perhatiannya sejak kecil.

“Saya hampir gabung Inter. Bahkan direktur klub bilang saya akan dijual ke sana. Tapi saya bilang tidak,” ujar Leao. “Saya ingin bertahan lebih lama, membuktikan diri, dan menunggu kesempatan yang benar-benar cocok.”

Beberapa minggu setelah penolakan tersebut, datang kabar mengejutkan: AC Milan menunjukkan minat serius untuk merekrutnya. Momen penentu datang ketika Paolo Maldini secara langsung menghubunginya untuk meyakinkan Leao bergabung ke San Siro.

“Ketika saya tahu Milan tertarik, saya langsung tertarik. Lalu direktur bilang ada yang ingin bicara dengan saya—dan itu Maldini,” kisah Leao. “Begitu dia bilang: 'Kamu harus datang ke Milan,' saya langsung mantap.”

Leao juga menjelaskan bahwa kecintaannya terhadap Milan sudah tumbuh sejak masa kecil. Ia tumbuh menyaksikan para legenda seperti Ronaldinho, Kaka, dan Seedorf mengenakan seragam Rossoneri, dan itu membuat Milan terasa spesial baginya.

“Antara Milan dan Inter? Jelas Milan, seratus kali. Sejak kecil saya menyukai mereka. Tujuh Liga Champions, hanya Real Madrid yang lebih banyak,” tegasnya.

Momen pertamanya tiba di Milan juga masih sangat membekas. Ia mengaku langsung terkesan dengan atmosfer klub, terutama saat menjalani debut di San Siro yang penuh dengan suporter fanatik.

Keberhasilan membawa Milan meraih gelar Serie A (Scudetto) menjadi momen tak terlupakan baginya. Leao menyebut itu sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya.

“Ketika Maldini menelepon, saya sedang berada di hotel saat pramusim. Saya langsung tahu, ini adalah pilihan yang benar,” ungkapnya.

Tak hanya dari sisi karier, Leao juga merasa nyaman tinggal di kota Milan. Ia menyebut ibu kota mode Italia itu mirip dengan kampung halamannya di Lisbon.

“Milan sangat indah. Cuacanya bagus, makanannya lezat, dan suasananya terasa seperti di rumah,” katanya. “Italia membantu saya tumbuh. Saya datang saat masih 19 tahun, dan kini saya merasa dewasa di sini.”

Sejak berseragam Milan pada 2019, Leao tampil konsisten dan jadi bagian penting tim. Ia telah mencetak 71 gol dan 62 assist dari 261 pertandingan. Ia juga memperpanjang kontraknya hingga 2028, dengan klausul pelepasan senilai 175 juta euro.

Tak hanya bersinar di level klub, Leao juga menjadi bagian penting timnas Portugal, dengan 5 gol dari 40 penampilan internasional sejauh ini.