Kevin Diks dan Air Mata di Ujung Perjuangan: Berat Menyadari Indonesia Gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2026
2025-10-12 21:36:03 By Ziga

Bek tangguh Timnas Indonesia, Kevin Diks, akhirnya memecah kesunyian. Ia angkat bicara setelah kegagalan pahit yang menimpa skuad Garuda dalam perjuangan mereka menuju Piala Dunia 2026.
Pertarungan itu terjadi di King Abdullah Sport City Stadium, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Indonesia berhadapan dengan Irak di matchday kedua Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Dengan semangat membara untuk menebus kekalahan dari Arab Saudi, pasukan Merah Putih tampil dengan determinasi tinggi.
Berbeda dari laga sebelumnya, kali ini permainan Indonesia jauh lebih terstruktur dan berani. Mereka menekan pertahanan Irak tanpa ragu, terutama di babak pertama yang penuh peluang dan harapan. Namun nasib berkata lain—tak ada satu pun bola yang bersarang di jala lawan. Justru Irak yang berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 lewat aksi Zidane Iqbal, menutup malam itu dengan rasa getir di dada para pemain Garuda.
Beberapa pemain telah lebih dulu mencurahkan isi hatinya atas kegagalan ini. Namun Kevin Diks memilih diam untuk sementara waktu—menyimpan gundahnya dalam ruang sepi. Hingga akhirnya, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menulis kalimat yang menggambarkan perih yang sulit diungkapkan.
“Sulit menjelaskan seberapa dalam luka ini. Kami memimpikan sesuatu yang besar, dan telah memberikan segalanya untuk meraihnya,” tulisnya lirih.
Dalam lanjutannya, Kevin menuturkan betapa setiap latihan dan pertandingan adalah bentuk pengabdian—bukan hanya untuk tim, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia yang menaruh harapan di pundak mereka.
“Setiap tetes keringat, setiap perjuangan, semua kami persembahkan untuk negeri ini dan untuk mereka yang percaya pada kami,” ungkapnya.
Meski hatinya kini diliputi kehampaan, Kevin menolak tenggelam dalam kesedihan. Ia menyalakan bara keyakinan bahwa luka ini kelak akan menjelma menjadi tenaga pendorong untuk bangkit dan menjadi lebih kuat.
“Saat ini mungkin terasa kosong, tapi aku tahu, suatu hari nanti, rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan,” lanjutnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter yang setia berdiri di belakang Garuda, di saat kemenangan dirayakan maupun ketika kegagalan datang menghampiri.
“Terima kasih, Indonesia, telah bersama kami melewati segalanya. Kami akan terus berjuang untuk mimpi ini—selamanya,” tutupnya dengan nada penuh janji.
🔥 Populer



























