Juara Liga Champions Jadi Tujuan Utama Barcelona

Barcelona sudah 10 tahun lamanya tak meraih trofi Liga Champions. Los Cules kini bertekad mengakhiri paceklik tersebut dengan menargetkan pulang membawa trofi Si Kuping Besar musim ini.

Terakhir kali Barcelona menjuarai Liga Champions adalah pada 2015. Setelah itu, Blaugrana kerap mengalami periode kelam dengan kekalahan memalukan, mulai dari disingkirkan AS Roma (2018), dihantam comeback Liverpool (2019), hingga dipermalukan Bayern Munich 8-2 pada 2020.

Musim lalu, Barcelona sebenarnya sempat difavoritkan untuk jadi juara. Namun, tim asuhan Hansi Flick harus puas terhenti di semifinal setelah kalah dari Inter Milan.

Kini, Barca kembali dijagokan menjuarai Liga Champions. Alasannya jelas, Lamine Yamal tengah tampil luar biasa usai membawa tim meraih sapu bersih gelar domestik musim 2024/2025.

Hasrat untuk kembali berjaya di Eropa juga dirasakan seluruh pemain Barcelona, termasuk Jules Kounde. Bek asal Prancis itu menegaskan bahwa ambisi utama menjadi juara adalah dorongan terbesar bagi tim tampil maksimal.

“Bagi kami, targetnya jelas meraih juara. Kalau tidak sampai menang, bukan berarti gagal, tapi tujuan utama memang itu. Liga Champions adalah kompetisi yang paling membangkitkan gairah. Bukan hanya di Barca, turnamen ini yang paling bergengsi dan semua pemain bermimpi menjuarainya,” ucap Kounde kepada Marca.

“Saya tidak menganggapnya sebagai tekanan. Ekspektasi ada karena orang melihat kami punya kualitas untuk mewujudkannya. Fans sangat mencintai tim ini dan gaya bermain kami,” tambahnya.

“Kami merasakannya di lapangan, ketika bermain tandang, bahkan saat tur. Saya tidak melihat itu sebagai beban, melainkan motivasi. Kami adalah Barcelona. Kami tak boleh terjebak obsesi, tetapi jelas itu adalah target kami,” tutur Kounde.