Jack Draper Soroti Hal Yang Harus Ditingkatkan Demi Tantang Petenis Ini

2025-11-28 07:19:02 By Odegaard

Petenis berkebangsaan Inggris tampil dominan saat mengalahkan Taylor Fritz, Ben Shelton, dan Alcaraz dalam perjalanannya mengklaim gelar Masters untuk kali pertama dalam kariernya di Indian Wells pada bulan Maret, dengan kelasnya yang kemudian bersinar di clay-court saat ia berjuang keras hingga final Madrid Open.

 

Hal tersebut terjadi sebelum cedera lengan menggagalkan musimnya, karena ia kalah dari petenis veteran Kroasia, Marin Cilic di Wimbledon sebelum terpaksa mundur dari US Open karena masalah lengan tersebut.

 

Petenis peringkat 10 dunia akan tampil perdana di lapangan sejak Grand Slam terakhir musim ini di ajang Grand Final UTS yang pekan depan digelar di London. Di ajang eksibisi yang memperebutkan hadiah uang cukup besar tersebut, ia akan bersaing dengan petenis-petenis kenamaan seperti petenis berkebangsaan Australia, Alex De Minaur.

 

Menjelang kembali beraksi, ia berbincang dengan The Tennis Mentor di sebuah ajang di Dunlop untuk membahas hal-hal yang perlu ditingkatkannya, seraya ia menyebut sikap Andy Murray, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer sebagai sumber inspirasi utamanya.

 

“Saya selalu berkembang, selalu belajar. Ketika saya tumbuh dewasa dan menonton wawancara dengan para petenis hebat seperti Andy, Novak, Rafa, dan Roger, mereka selalu ingin berkembang,” ungkap Draper.

 

“Saya masih di awal perjalanan saya. Saya masih terus belajar dan mendapatkan banyak pengalaman dari kemenangan dan kekalahan. Ada banyak aspek dalam permainan saya yang ingin saya tingkatkan. Tentu saja, tenis adalah permainan yang sangat mental dan saya berusaha untuk terus meningkatkannya. Kemudian servis dan forehand saya.”

 

“Cara saya mencoba meningkatkan sisi menyerang tenis saya. Saya selalu menjadi orang yang sangat nyaman bertahan, tetapi maju ke depan dan mencoba mencetak poin dengan volley. Itulah yang saya katakan tentang bermain di lapangan dan menang pada tenis modern. Mereka tidak akan membiarkan anda.”

 

“Sebagai petenis, anda pasti pernah mengalami kekalahan dalam pertandingan karena Anda tidak melakukan hal yang benar. Tahun lalu, saya pernah mengalami masa-masa di mana saya kalah empat kali dengan skor 7-6 di set ketiga melawan petenis-petenis terbaik. Saat itu, saya harus introspeksi dan berpikir, saya harus berjuang dan meraih kemenangan. Saya harus menjadi petenis yang komplet dan tidak hanya membiarkan mereka menang.”

 

“Anda menyaksikan pemain seperti Alcaraz dan Sinner, mereka bermain dengan sangat bebas. Itu bagian penting dari olahraga ini saat ini. Hanya untuk mengekspresikan diri di lapangan.”

 

Draper yang bugar dan bersemangat telah mengonfirmasi bahwa ia memiliki daya gedor yang terlalu besar untuk Alcaraz setelah mengalahkannya di Queen's Club musim 2024 dan Indian Wells awal musim ini.

 

Draper akan mengambil inspirasi dari kemenangan-kemenangan tersebut saat ia ingin membuat gebrakan besar pada musim 2026, dengan sang petenis akan kembali beraksi di ajang kompetitif bersama rekan senegaranya, Emma Raducanu di kompetisi beregu campuran, United Cup bulan depan.

 

EMASPUTIHTOTO