Gyokeres Masih Butuh Waktu Beradaptasi di Arsenal

Arsenal rela mengeluarkan dana sebesar 65 juta euro untuk merekrut Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Ia diharapkan mampu menjadi ujung tombak baru yang tajam bagi tim Meriam London.

Namun harapan itu belum terwujud pada laga debut Gyokeres di Premier League ketika Arsenal menang tipis 1-0 atas Manchester United di Old Trafford. Penyerang asal Swedia tersebut minim kontribusi di lini serang Arsenal.

Gyokeres hanya bermain selama 60 menit sebelum digantikan Kai Havertz. Selama di lapangan, ia mencatatkan 21 sentuhan, tak melepaskan satu pun tembakan, serta kalah dalam 10 dari 13 duel melawan pemain MU.

Legenda Setan Merah, Rio Ferdinand, menilai performa Gyokeres tidak sesuai dengan harga mahal yang dibayar Arsenal. Ia pun memprediksi bahwa masa-masa sulit Gyokeres di London Utara masih bisa berlanjut.

Menurut Ferdinand, Gyokeres dan Arsenal masih dalam tahap menyesuaikan gaya permainan. Ia menilai sang striker tidak akan tampil maksimal bila terus dipaksa bekerja keras membuka ruang bagi tim.

Ferdinand menekankan bahwa Gyokeres seharusnya mendapatkan suplai bola matang di kotak penalti karena keunggulan utamanya adalah penyelesaian akhir. Kendati begitu, ia menilai tidak adil jika Gyokeres langsung dicap gagal hanya karena satu pertandingan. Waktu adaptasi tetap dibutuhkan.

"Kalau Anda melihat aksinya secara individu, berlari menembus pertahanan lawan adalah sesuatu yang ia kuasai dan nikmati. Secara fisik ia mampu melakukannya. Dia memang perlu meningkatkan kebugaran, tapi... apakah berlari ke area pertahanan lawan akan cocok dengan gaya permainannya, baik di kandang maupun tandang?" ujar Ferdinand dikutip dari Daily Mail.

"Saya rasa yang diharapkan Arsenal darinya adalah momen ketika bola masuk ke kotak penalti, bagaimana dia bisa mencari ruang untuk mencetak gol dan apakah dia bisa menuntaskannya."

"Berapa kali kita melihat kombinasi Odegaard dan Saka menghasilkan peluang emas, dan yang dibutuhkan hanya seorang nomor sembilan untuk menyelesaikannya? Di situlah Gyokeres akan memperlihatkan kualitasnya, dan itu juga yang akan menjadi tolok ukur penilaiannya," pungkas Ferdinand.