Guardiola Bakal Rehat Melatih usai Tinggalkan Man City
2025-07-29 08:09:08 By Anthem

Pep Guardiola memastikan dirinya akan mengambil jeda dari dunia kepelatihan setelah menyelesaikan masa baktinya bersama Manchester City. Ia merasa perlu beristirahat setelah sekian lama menjalani kehidupan dengan tekanan tinggi sebagai pelatih sepak bola.
Sejak mengawali karier sebagai pelatih tim Barcelona B pada 2007, Guardiola berkembang menjadi salah satu arsitek tim terbaik di dunia. Tak lama kemudian, ia dipercaya menangani tim utama Barcelona.
Di klub asal Catalunya itu, ia membangun reputasi sebagai pelatih yang punya sentuhan ajaib. Selama periode 2008 hingga 2012, ia mempersembahkan 14 trofi untuk Blaugrana.
Ketika melanjutkan karier ke Bayern Munich, kehebatannya tak memudar. Ia sukses meraih tujuh gelar bersama raksasa Bundesliga tersebut. Reputasinya kian mantap saat menukangi Manchester City sejak tahun 2016.
Pelatih asal Spanyol ini telah mengoleksi 18 gelar bersama The Citizens, dan hingga saat ini masih menjabat sebagai manajer klub tersebut.
Namun, setelah hampir dua dekade berkutat di dunia manajerial, Guardiola mulai merasa lelah. Ia menyatakan secara terbuka bahwa dirinya akan mengambil waktu istirahat setelah menyelesaikan tugasnya di City.
Langkah ini diambil demi menjaga kesehatan mentalnya. Ia mengungkapkan bahwa pekerjaan sebagai pelatih membawa tekanan luar biasa dalam hidupnya.
Kontrak Guardiola di Etihad Stadium masih berlaku hingga tahun 2027. Namun, ia belum memastikan apakah akan langsung mengambil jeda usai masa kontrak berakhir, atau masih membuka kemungkinan untuk memperpanjang kerja sama.
“Saya tahu bahwa setelah periode ini bersama Manchester City, saya akan berhenti. Itu sudah pasti, sudah saya tetapkan. Saya akan pergi setelah fase ini karena saya butuh waktu untuk berhenti dan memikirkan diri saya sendiri, kondisi tubuh saya,” ujar Guardiola seperti dikutip dari Yahoo Sports.
“Menjadi pelatih adalah pekerjaan tanpa henti, 24 jam sehari. Jika tidak total, Anda tidak akan mampu bertahan. Tekanannya luar biasa... Seorang sahabat pernah berkata bahwa saya memiliki tiga fase dalam hidup: euforia, depresi, dan kehilangan arah. Maka dari itu, saya mencoba tetap berada di tengah-tengah kondisi itu,” tambahnya.
Sedang Tayang
🔥 Populer





