Gebrakan Terence Atmane Di Cincinnati Diganjar Dengan Peningkatan Peringkat

Petenis peringkat 136 dunia hanya membutuhkan waktu 1 jam 13 menit demi melumpuhkan petenis berkebangsaan Denmark, Rune dengan hanya kehilangan lima game saja.

Pukulan tangan kidal sang petenis mengantarkannya memenangkaan 85 persen poin dari servis pertamanya dan melesatkan 21 winner dengan melakukan 18 unforced error, ditambah mengkonversi empat dari 11 peluang break point yang ia ciptakan.

Sampai saat ini, petenis berusia 23 tahun telah menyabet tujuh kemenangan secara beruntun demi melenggang ke semifinal Cincinnati Open, termasuk dua pertandingan di babak kualifikasi.

Setelah menundukkan petenis peringkat 4 dunia, Taylor Fritz di babak keempat, ia menjadi qualifier keempat yang mengantongi kemenangan lebih dari satu atas petenis peringkat 10 besar di turnamen Masters 1000 yang sama, bergabung dengan Guillermo Canas, Jerzy Janowicz, dan Yannick Hanfmann.

Sebelum memetik kemenangan atas Rune dan Fritz, ia juga mengalahkan Joao Fonsecaa, Flavio Cobolli, Yoshihito Nishioka, Li Tu, dan Omar Jasika. Ia juga menjadi qualifier ketiga yang lolos ke semifinal Cincinnati Open setelaah David Wheaton (1994) dan Alexander Dolgopolov (2015).

Usai kemenangan teranyar, Atmane menyatakan, “Saya pikir tidak ada satu kata pun yang bisa mendeskripsikan bagaimana perasaan saya saat ini. Sejujurnya ini cukup gila. Saya tidak bisa mempercayainya.”

“Berada di sini, di semifinal turnamen Masters 1000, menembus peringkat 100 besar, dan bahkan dengan kemenangan kali ini, itu juga banyak uang bagi saya, jadi, itu akan sangat membantu untuk karier saya. Ini sangat berarti bagi saya. Saya merasa sangat emosional tentang itu.”

“Saya tidak bisa tidur nyenyak malam sebelumnya karena kemenangan atas Taylor. Saya hanya berusaha menjadi diri saya sendiri di lapangan, berusaha menikmatinya semaksimal mungkin karenaa saya tidak akan rugi apa-apa, itulah keuntungan menjadi kuda hitam di sini setelah lolos babak kualifikasi.”

“Saya pikir ini akan memberi saya kepercayaan diri tinggi untuk sisa musim ini dan karier saya secara umum.”

Petenis berusia 23 tahun kini naik 67 peringkat dan menghuni peringkat 69 dunia berkat 413 poin yng ia menangkan di Cincinnati Open sampai sejauh ini.

Namun, Atmane harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin karena ia akan berhadapan dengan petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner di semifinal Cincinnati Open dan mereka akan bertemu untuk kali pertama.