Flick Puji Mental Barcelona Meski Kalah Telak dari Sevilla!

2025-10-06 11:20:23 By Ziga

Meski kalah telak 1-4, Hansi Flick enggan larut dalam kekecewaan. Pelatih Barcelona itu menilai babak kedua melawan Sevilla bisa menjadi langkah awal kebangkitan tim.

 

Flick mengakui bahwa para pemainnya menunjukkan semangat dan intensitas berbeda selepas turun minum. Walau harapan untuk mencuri poin sudah pupus, setidaknya Blaugrana tetap memperlihatkan tekad kuat untuk terus berjuang tanpa menyerah.

 

Respons positif itu menjadi tanda bahwa soliditas di dalam tim masih terjaga. Flick pun tetap teguh pada prinsip permainan yang ia tanamkan sejak awal musim dan yakin fondasi timnya menuju arah yang benar.

 

Respons yang Membawa Harapan

 

“Di babak kedua, saya menghargai bagaimana tim bereaksi terhadap situasi sulit. Cara kami bermain cukup menyenangkan untuk dilihat,” ucap Flick. Ia tampak lebih tenang saat membahas 45 menit terakhir, seolah menemukan secercah harapan di tengah tekanan berat.

 

Menurut sang pelatih, Barcelona sempat menciptakan sejumlah peluang yang bisa saja mengubah jalannya laga. “Kami hampir mencetak gol kedua, dan mungkin hasilnya akan berbeda, tetapi itu sudah berlalu,” tambahnya.

 

Flick juga menolak menunjuk individu tertentu sebagai penyebab kekalahan, meski beberapa kesalahan pemain berujung pada gol lawan. Ia menekankan bahwa hal terpenting saat ini adalah fokus pada proses, bukan sekadar hasil akhir.

 

“Kami tidak perlu mencari alasan, yang kami perlukan hanyalah kerja keras dan arah yang jelas,” tegasnya.

 

 

Flick menegaskan bahwa kekalahan tersebut tidak akan menggoyahkan struktur maupun pola permainan yang telah ia bangun. “Hal terpenting bagi saya adalah arah yang sedang kami tempuh, beserta sistem dan bentuk permainannya,” ujarnya.

 

Ia menilai meskipun Barcelona kalah dengan selisih skor besar, timnya mulai menunjukkan tanda-tanda kestabilan dalam penerapan taktik. Flick menilai hal itu sebagai elemen krusial untuk menjaga konsistensi sepanjang musim.

 

Pelatih asal Jerman tersebut juga memahami bahwa reaksi positif belum berarti kemenangan, melainkan pondasi untuk berkembang. Jika dasar itu terus dijaga, kekalahan seperti di markas Sevilla bisa menjadi langkah awal menuju kebangkitan berikutnya.