Dulu Diremehkan Chelsea, Kini Salah Ukir Sejarah di Liverpool

Laga besar akan tersaji di Stamford Bridge saat Chelsea menjamu Liverpool pada Sabtu malam (4/10/2025 WIB). Sorotan utama tentu tertuju pada Mohamed Salah, yang kini menjadi tumpuan utama lini serang Liverpool.

Saat ini, Liverpool masih memuncaki klasemen Premier League 2025/2026, sementara Chelsea berada di posisi kedelapan dan bertekad bangkit di hadapan pendukungnya sendiri.

Salah menjadi figur sentral dalam duel ini. Bukan hanya karena statusnya sebagai mesin gol Liverpool, tetapi juga karena pernah berseragam Chelsea, yang membuat laga ini penuh nuansa emosional.

Sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2017, Salah telah menjadi ancaman mematikan bagi pertahanan lawan. Catatan produktifnya di depan gawang membuat The Reds sangat mengandalkannya, termasuk saat bertandang ke markas mantan klubnya.

Salah sebenarnya sempat mengenakan jersey Chelsea pada Januari 2014, namun kesulitan bersaing di skuad utama membuatnya hanya tampil dalam 19 laga dan mencetak satu gol. Ia kemudian dipinjamkan ke Fiorentina dan pindah permanen ke AS Roma.

Performa cemerlang di Roma membuka jalan baginya untuk kembali ke Premier League bersama Liverpool. Di sinilah karier Salah melesat tajam. Ia menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik dunia, memecahkan berbagai rekor gol, dan menjadi ikon klub.

Dalam total 24 pertemuannya melawan Chelsea, termasuk saat berseragam Basel dan Liverpool, Salah berhasil mencetak 10 gol dan 7 assist. Lima gol di antaranya tercipta di Premier League saat membela The Reds.

Terakhir kali ia membobol gawang Chelsea terjadi musim lalu (2024/2025) dalam kemenangan 2-1 di Anfield, menegaskan statusnya sebagai pemain yang selalu jadi momok bagi The Blues.

Hingga kini, Salah telah mengoleksi 248 gol dalam 410 laga bersama Liverpool, menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah klub, hanya kalah dari Ian Rush dan Roger Hunt.

Perjalanan ini memperlihatkan betapa jauh perkembangan Salah sejak dilepas oleh Chelsea. Dari pemain cadangan yang tak diberi kesempatan, kini ia tumbuh menjadi ikon Anfield dan legenda hidup Liverpool.