Dampak Naturalisasi Ilegal, Apakah Kemenangan Malaysia 4-0 Atas Vietnam Batal?
2025-10-07 14:11:44 By Anthem

FIFA mengungkap bahwa proses naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia terbukti tidak sah. Lantas, apakah kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam bisa dianulir?
Pada Senin (6/10) malam, FIFA merilis hasil investigasi terkait dugaan naturalisasi ilegal di skuad Harimau Malaya. Hasilnya, tujuh pemain naturalisasi ternyata tidak memiliki garis keturunan Malaysia.
Ketujuh nama itu ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) sebelumnya mengklaim bahwa kakek/nenek para pemain tersebut berasal dari Malaysia. Namun, berdasarkan penyelidikan FIFA, tidak ada satupun leluhur mereka yang tercatat lahir di negeri tersebut.
FIFA melakukan pengecekan ke kantor catatan sipil di Spanyol, Argentina, dan Brasil. Data resmi dari negara-negara tersebut menunjukkan tidak ada bukti yang mengaitkan asal-usul keluarga pemain dengan Malaysia.
Sebelumnya, FIFA sudah menjatuhkan hukuman pada 26 September lalu. Ketujuh pemain itu dilarang tampil selama 12 bulan di semua level, termasuk klub. FAM juga dikenai denda 350 ribu Swiss Franc (sekitar Rp 7,3 miliar), sementara tiap pemain harus membayar 2 ribu Swiss Franc (sekitar Rp 41 juta).
FAM kini memiliki waktu tiga hari untuk mengajukan banding ke Komite Banding FIFA, dan lima hari setelahnya wajib melengkapi dokumen banding.
Dalam laporan FIFA, disorot pula pertandingan Malaysia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni lalu. Saat itu, dua pemain naturalisasi bermasalah, Figueiredo dan Holgado, turut mencetak gol.
Dengan adanya temuan ini, FIFA menyerahkan keputusan kepada Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) apakah hasil pertandingan tersebut akan dibatalkan atau Vietnam diberikan kemenangan 3-0.
“Segala pelanggaran terkait laga Malaysia vs Vietnam berada dalam wewenang AFC. Badan peradilan mereka berhak menilai dan menentukan konsekuensi dari ketidakabsahan pemain,” demikian bunyi pernyataan FIFA.
🔥 Populer



























