Cori Gauff Dan Jessica Pegula Patahkan Rekor Tenis AS Ini

Juara French Open musim 2025, Gauff membuat Roger Federer terkesan sebagai remaja dan ia terus berkembang pesat sejak berkiprah di turnamen WTA.

Sampai sejauh ini, petenis berusia 21 tahun telah mengantongi dua gelar Grand Slam setelah ia menjuarai US Open musim 2023 dan French Open musim 2025, di mana di kedua final, ia menundukkan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka.

Kesuksesan di Roland Garros, Paris datang setelah rekan senegaranya, Madison Keys memenangkan Australian Open sebelum rekan senegaranya yang lain, Amanda Anisimova menjadi runner up, baik di Wimbledon dan US Open.

Gauff menyelesaikan musim ini dengan menghuni peringkat 3 dunia, diikuti dengan Anisimova di peringkat 4 dunia, Pegula menduduki peringkat 6 dunia, dan Keys berada di peringkat 7 dunia.

Hebatnya, hal tersebut menandai kali pertama sejak musim 2004 empat petenis putri AS menghuni peringkat 10 besar di akhir musim. Pada akhir musim 2024, Williams bersaudara berada di peringkat 10 besar bersama Lindsay Davenport dan Jennifer Capriati.

Tidak diragukan lagi bahwa saat ini merupakan masa yang sangat menarik bagi dunia tenis putri AS dengan masa depan yang tampak sangat cerah.

Sudah ada empat petenis putri AS di peringkat 10 besar, tetapi jumlah tersebut dapat bertambah dalam waktu dekat.

Emma Navarro merupakan petenis putri AS yang paling dekat untuk menembus peringkat 10 besar, sebuah prestasi yang ia capai musim lalu, meskipun Iva Jovic yang masih berusia 17 tahun bisa dibilang petenis AS berikutnya yang berpeluang tinggi menembus peringkat 10 besar.

Juara French Open musim 2025, Gauff membuat Roger Federer terkesan sebagai remaja dan ia terus berkembang pesat sejak berkiprah di turnamen WTA.

Sampai sejauh ini, petenis berusia 21 tahun telah mengantongi dua gelar Grand Slam setelah ia menjuarai US Open musim 2023 dan French Open musim 2025, di mana di kedua final, ia menundukkan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka.

Kesuksesan di Roland Garros, Paris datang setelah rekan senegaranya, Madison Keys memenangkan Australian Open sebelum rekan senegaranya yang lain, Amanda Anisimova menjadi runner up, baik di Wimbledon dan US Open.

Gauff menyelesaikan musim ini dengan menghuni peringkat 3 dunia, diikuti dengan Anisimova di peringkat 4 dunia, Pegula menduduki peringkat 6 dunia, dan Keys berada di peringkat 7 dunia.

Hebatnya, hal tersebut menandai kali pertama sejak musim 2004 empat petenis putri AS menghuni peringkat 10 besar di akhir musim. Pada akhir musim 2024, Williams bersaudara berada di peringkat 10 besar bersama Lindsay Davenport dan Jennifer Capriati.

Tidak diragukan lagi bahwa saat ini merupakan masa yang sangat menarik bagi dunia tenis putri AS dengan masa depan yang tampak sangat cerah.

Sudah ada empat petenis putri AS di peringkat 10 besar, tetapi jumlah tersebut dapat bertambah dalam waktu dekat.

Emma Navarro merupakan petenis putri AS yang paling dekat untuk menembus peringkat 10 besar, sebuah prestasi yang ia capai musim lalu, meskipun Iva Jovic yang masih berusia 17 tahun bisa dibilang petenis AS berikutnya yang berpeluang tinggi menembus peringkat 10 besar.