Charles Barkley Beber Alasan Timberwolves Tidak Segarang Musim Lalu

Minnesota Timberwolves terjatuh lagi. Setelah kalah dari Oklahoma City Thunder 105-113, kali ini Timberwolves dihancurkan oleh Boston Celtics 115-118. Charles Barkley mengungkap alasan penampilan Timberwolves menurun pada musim ini.

Barkley menyebut beberapa faktor membuat Timberwolves kehilangan taring. Mulai dari tidak adanya Karl-Anthony Towns, pelanggaran Rudy Gobert, Naz Reid yang kacau karena penambahan Julius Randle, hingga menurunnya Anthony Edwards.

“Menurut saya, Anthony Edwards justru mengalami penurunan karena ia menjadi outside shooter,” kata Barkley saat memandu acara NBA on TNT. “Ia tidak agresif seperti tahun lalu karena menurut saya, dia terlalu banyak melakukan tripoin.”

Edwards mencetak persentase tembakan tertinggi kariernya 41,5 persen dengan 9,7 percobaan per gim. Persentase tembakannya lebih tinggi dari Stephen Curry dengan satu percobaan lebih sedikit per gim. Edwards mencetak tripoin lebih baik dari Kevin Durant dengan empat kali percobaan lebih banyak per pertandingan.

“Dia pemain yang hebat. Jika Anda menjaganya, Anda ingin dia melakukan tripoin. Karena jika dia masuk ke ring, dia akan melakukan dunk dan membuat Anda mendapat foul,” lanjut MVP NBA 1993 itu.

Dalam pertandingan melawan Celtics hari ini, Edwards hanya memasukkan 2 tripoin dari 9 percobaan. Pemain berjuluk Ant-Man itu mengumpulkan 15 poin, 6 asis, dan 4 rebound dalam waktu 36 menit. Itu menjadi perolehan poin terendah keempat Edwards pada musim ini.

Penurunan performa Timberwolves itu terasa mengecewakan. Sebab, Timberwolves membuat sensasi pada musim 2023-2024. Mereka menjadi unggulan ketiga dengan rekor kemenangan 56-26. Hanya terpaut satu kemenangan dari Thunder dan Nuggets. Timberwolves juga memperoleh rekor terbaiknya setelah 20 tahun.

Tapi musim ini tampak berbeda. Terutama setelah Timberwolves menukar Karl-Anthony Towns dengan New York Knicks. Timberwolves mendapatkan Julius Randle dan Donte DiVincenzo dari pertukaran tersebut.

Timberwolves sedang berjuang di zona play-in. Tim asuhan Chris Finch itu memperoleh rekor 17-16. Hanya lebih unggul dari Golden State Warriors dan San Antonio Spurs yang memiliki rekor yang sama.