Carlos Alcaraz Sebut Hal Tersulit Saat Hadapi Jannik Sinner

2025-11-28 04:58:08 By Odegaard

Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner akan kembali menghidupkan rivalitas seru mereka di awal musim 2026, saat mereka akan berhadapan di Korea Selatan.

 

Incheon Inspire Arena akan menjadi tuan rumah pertandingan eksibisi antara kedua bintang tenis, yang akan berlangsung pada pertengahan Januari.

 

Pertandingan tersebut akan mempertemukan kedua pemegang keempat gelar Grand Slam saat ini dengan kedua petenis juga telah memenangkan keempat gelar tersebut pada musim 2024. Sinner juga memasuki turnamen sebagai juara ATP Finals musim 2025, setelah mengalahkan rival beratnya, petenis berkebangsaan Spanyol di final.

 

Meski kalah, petenis peringkat 1 dunia memiliki catatan head to head positif atas petenis peringkat 2 dunia, Sinner dengan 10-6.

 

Ketika ditanya apa bagian tersulit dari bertanding melawan Sinner, Alcaraz mengatakan kepada Tennis Korea, “Jannik dan saya sudah mengikuti turnamen ATP sejak muda dan kami sangat mengenal permainan satu sama lain.”

 

“Hampir tidak ada yang perlu disembunyikan di lapangan. Jannik adalah petenis yang pada dasarnya tidak memiliki kelemahan. Ia kuat dalam menyerang dan pertahanannya sangat cepat dan stabil. Ia benar-benar dominan di musim 2025, memenangkan dua Grand Slam, satu ATP Finals, dan tetap bersaing untuk memperebutkan posisi peringkat 1 dunia hingga akhir.”

 

“Bermain melawannya saja tidak cukup. Anda harus mempertahankan fokus yang tinggi di sepanjang pertandingan dan tidak ada ruang untuk berpuas diri. Ia adalah petenis yang harus Aanda berikan 100 persen dari poin pertama hingga terakhir untuk menciptakan peluang menang.”

 

Sinner dan Alcaraz saat ini sedang menjalani persaingan terbaik di turnamen ATP dan mungkin di seluruh dunia tenis. Hal tersebut telah dibahas oleh kedua petenis menjelang pertemuan mereka berikutnya dan keduanya diberitahu bahwa banyak penggemar mengharapkan persaingan mereka akan menyamai persaingan Roger Federer dan Rafael Nadal.

 

Berbagi pendapatnya, Alcaraz menyatakan, “Perbandingan itu sungguh merupakan suatu kehormatan bagi saya sebagai petenis. Saya pikir sangat berarti bagi para penggemar tenis untuk merasakan hal yang sama saat menonton pertandingan kami.”

 

“Persaingan dalam olahraga adalah elemen kuat yang memicu minat penggemar dan saya juga terinspirasi oleh persaingan antara Rafa dan Roger saat saya tumbuh dewasa. Jannik dan saya telah saling berhadapan di banyak panggung besar dan telah menjalani pertandingan yang intens. Kami telah saling berhadapan di beberapa final Grand Slam dan saya yakin kami saling memperkuat.”

 

“Dengan kami berdua masih memiliki karier yang panjang di depan, saya berharap kami dapat melanjutkan persaingan positif ini yang akan membantu kami tumbuh bersama.”

EMASPUTIHTOTO