Cara Isak Pindah ke Liverpool Bukan untuk Ditiru

2025-09-02 18:40:32 By Anthem

Alexander Isak akhirnya resmi hengkang dari Newcastle United untuk bergabung dengan Liverpool. Namun, cara sang striker menekan The Magpies agar melepasnya justru dianggap sebagai contoh buruk bagi pemain muda.

 

Isak diumumkan sebagai rekrutan anyar Liverpool tepat di hari terakhir bursa transfer. Penyerang berusia 25 tahun itu ditebus dari Newcastle dengan banderol fantastis, mencapai 130 juta paun. Angka tersebut memecahkan rekor transfer di Premier League.

 

Proses kepindahan Isak ke Anfield menutup saga transfer yang berlangsung selama hampir dua bulan. Negosiasi berjalan alot karena Newcastle pada awalnya enggan melepas sang bomber ke rival sesama Liga Inggris.

 

Sikap Newcastle tersebut membuat Isak frustrasi. Ia kemudian memilih absen dari latihan pramusim bersama tim.

 

Tak berhenti di situ, Isak juga menegaskan tak ingin lagi mengenakan seragam Newcastle. Pihak klub pun akhirnya mengasingkan dirinya. Semua itu dilakukan Isak demi mewujudkan keinginannya pindah ke Liverpool.

 

Aksi Isak yang memaksakan kepindahan ini dinilai bukan teladan baik. Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk kurangnya rasa hormat terhadap klub yang masih menaunginya.

 

Hal ini diungkapkan oleh analis sepak bola Inggris, Ally McCoist. Ia menilai perilaku Isak berbahaya karena bisa ditiru oleh pemain lain.

 

“Kita semua bisa saja ingin bergabung dengan Liverpool, saya paham. Tapi cara yang ditempuh Isak jelas tidak bisa dibenarkan,” ucap McCoist kepada TalkSport.

 

“Itu salah dari berbagai sisi. Sikapnya memberi pesan yang benar-benar buruk, baik kepada para suporter maupun kepada anak-anak muda yang baru mulai mengikuti sepak bola,” tambahnya.