Bayang-Bayang Bangku Cadangan: Manchester United Menatap Ulang Masa Depan Dua Talenta Mudanya
2025-10-12 01:12:38 By Ziga

Bayang-bayang Januari 2026 mulai menyelimuti Old Trafford. Di tengah riuhnya jadwal Premier League, Manchester United dikabarkan akan menggelar pembicaraan penting mengenai masa depan dua pemain mudanya — Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee — yang kini merasa kesempatan bermain mereka masih jauh dari cukup di bawah arahan Ruben Amorim.
Mainoo, yang sejak lama dikenal sebagai anak emas akademi, sebelumnya sudah meminta izin untuk dipinjamkan, namun keinginannya tidak dikabulkan klub. Pemain berusia 20 tahun itu bahkan belum sekalipun tampil sebagai starter di Premier League musim ini.
Nasib serupa dialami Zirkzee. Striker asal Belanda itu baru mencatat 74 menit bermain dari tiga laga, sementara Mainoo hanya 113 menit dalam lima pertandingan — angka yang terasa kecil bagi pemain yang tengah meniti puncak kariernya.
Kondisi ini menimbulkan kegelisahan baru, terutama menjelang Piala Dunia 2026. Keduanya ingin tampil reguler agar tetap masuk radar tim nasional masing-masing. Mereka tahu, waktu dan kesempatan tak menunggu siapa pun.
Laporan ESPN menyebutkan, Napoli, beberapa klub Premier League, serta tim dari Bundesliga, tengah memantau situasi Mainoo. Sedangkan Zirkzee digosipkan bisa kembali ke Serie A, tempat ia pernah bersinar bersama Bologna.
Meski demikian, di mata klub, keduanya masih dianggap bagian penting dari proyek jangka panjang Manchester United. Setiap langkah transfer, baik peminjaman maupun penjualan, hanya akan terjadi jika selaras dengan rencana besar Amorim. Klub tak ingin keputusan terburu-buru merusak keseimbangan tim.
Lebih dari sekadar pemain muda, Mainoo memikul beban sejarah panjang akademi Manchester United. Sejak Oktober 1937, klub selalu menurunkan setidaknya satu pemain akademi di setiap pertandingan resmi — tradisi suci yang telah bertahan selama lebih dari 87 tahun.
Dalam laga terakhir melawan Sunderland, hanya Mainoo yang memenuhi syarat menjaga tradisi itu tetap hidup. Andai ia pergi, bukan hanya klub yang kehilangan bakat muda, tetapi juga sepotong warisan Old Trafford yang tak ternilai.
Pelatih Ruben Amorim menyadari makna besar di balik nama Mainoo.
“Sejarah Manchester United dibangun oleh para pemain muda. Saya tidak ingin menjadi orang yang memutus rantai itu,” ujarnya tegas, seolah bersumpah untuk menjaga nyala api tradisi tetap menyala di bawah langit Teater Impian.
🔥 Populer



























