Aryna Sabalenka Berharap Final Keempat Di Stuttgart Jadi Keberuntungan
2025-04-20 22:34:50 By Odegaard

Kini, petenis unggulan pertama akan berusaha maju satu langkah lebih baik dan mengklaim gelar Stuttgart Open untuk kali pertama dalam kariernya.
Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam harus bermain sedikit lebih keras demi menumbangkan petenis unggulan kelima, Jasmine Paolini dengan 7-5, 6-4 di semifinal yang berlangsung selama 1 jam 35 menit. Ia mengulangi kemenangan atas petenis berkebangsaan Italia di babak yang sama ketika mereka bertemu di Miami Open bulan lalu.
Melalui babak kedua tanpa harus mengayun raket karena lawannya, Anastasia Potapova mengundurkan diri dari pertandingan, petenis unggulan pertama melakoni dua pertandingan dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa kehilangan satu set pun. Meskipun begitu, Paolini tetap membuat setiap setnya berlangsung dengan cukup kompetitif.
Pengembalian bola yang keras dari petenis peringkat 1 dunia memberinya keunggulan 3-0 di awal pertandingan, tetapi petenis berkebangsaan Italia tetap bertahan dan memunahkan keuntungan tersebut setelah ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5, termasuk tidak melakukan unforced error di set pertama.
Namun, bahkan hal tersebut tidak cukup untuk mencegah Sabalenka untuk unggul dengan satu set. Pengembalian memukau lain memberi petenis unggulan pertama peluang break lain demi kedudukan 6-5 dan ia akhirnya memenangkan set pertama dengan mengkonversi peluang match point ketiga.
Di set kedua, giliran Paolini yang membangun keunggulan 3-0 dan giliran petenis unggulan pertama untuk membalikkan keadaan, yang dibuktikan dengan kembali melesatkan pengembalian impresif hingga kedudukan menjadi 3-2 sebelum ia akhirnya unggul dengan 5-4 usai menembakkan forehand menyilang yang tidak bisa diantisipasi. Satu pukulan forehand terakhir akhirnya membantu petenis unggulan pertama menyegel kemenangan.
Meskipun hanya memenangkan 36 persen poin dari servis keduanya, petenis peringkat 1 dunia memenangkan 70 persen poin dari servis pertamanya, sedangkan Paolini sendiri memenangkan 56 persen poin dari servis pertamanya dan 33 persen poin dari servis keduanya.
Kedua petenis mungkin masing-masing menciptakan delapan peluang break point, tetapi runner up Australian Open musim 2025 mampu mengkonversi enam peluang dan Paolini mengkonversi empat peluang.
Menantikan Sabalenka di final Stuttgart Open adalah Jelena Ostapenko. Petenis peringkat 1 dunia memenangkan ketiga pertemuan melawan petenis berkebangsaan Latvia, termasuk memenangkan pertemuan mereka di turnamen clay-court yang digelar di Roma musim lalu.
Sedang Tayang
















🔥 Populer





























