Andai Saat Balik ke Liga Inggris, Cristiano Ronaldo ke Man City

2025-07-24 14:39:47 By Anthem

Cristiano Ronaldo sempat kembali merumput di Liga Inggris dan membela Manchester United untuk kedua kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika saat itu CR7 memilih bergabung dengan rival sekota, Manchester City?

 

Ronaldo pertama kali memperkuat Manchester United dari tahun 2003 hingga 2009. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya bersama Real Madrid dan Juventus, sebelum akhirnya kembali ke Old Trafford pada musim 2021–2022.

 

Selama masa pertamanya bersama Setan Merah, Ronaldo sukses mengukir prestasi gemilang, termasuk membantu klub meraih tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Sayangnya, di periode keduanya, ia gagal mempersembahkan gelar meski tetap tampil tajam. Di samping itu, hubungannya dengan pelatih Erik ten Hag juga sempat memanas.

 

Mantan bek MU era 1990-an, Gary Pallister, menyebut bahwa kembalinya Ronaldo ke Manchester United adalah keputusan yang kurang tepat. Menurutnya, akan lebih baik jika sang mega bintang bergabung dengan Manchester City.

 

“Ronaldo tidak akan pernah terlupakan atas apa yang telah ia berikan di masa pertamanya. Tapi ketika ia kembali, saya merasa itu bukan keputusan yang bijak,” ujar Pallister seperti dikutip dari The Sun.

 

“Jika memang saat itu City menunjukkan minat, saya pikir itu adalah pilihan yang lebih tepat. Ia akan mencetak banyak gol di sana. Menurut saya, Ronaldo membuat keputusan yang keliru dengan kembali ke MU,” tegasnya.

 

Pallister juga menjelaskan bahwa meskipun Manchester United dan Manchester City adalah musuh bebuyutan satu kota, situasi tim saat itu membuat MU bukanlah tempat yang ideal bagi Ronaldo.

 

“MU saat itu bukan tim yang cocok untuknya. Kami tidak cukup kuat dan tidak mampu menciptakan banyak peluang. Ronaldo adalah tipe penyerang yang mengandalkan kotak penalti, dan City bisa menyuplai bola dengan lebih baik,” lanjutnya.

 

“Saya pikir itu bukan momen yang pas untuk Ronaldo kembali ke MU. Mungkin hal itu turut mempengaruhi reputasi luar biasanya. Tapi kalau melihat kondisi tim saat itu, saya bisa memahami rasa frustrasi yang ia rasakan,” tutup Pallister, yang pernah memenangkan empat gelar Premier League dan mencatatkan lebih dari 400 penampilan bersama Manchester United.