Allegri Jelaskan Mengapa Modric Cepat Bersinar di Milan

Luka Modric hanya memerlukan waktu singkat untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan salah satu pembelian paling cerdas yang dilakukan AC Milan. Gelandang senior asal Kroasia itu tampil konsisten dan langsung berkontribusi besar dalam mengangkat performa Rossoneri di awal musim Serie A 2025/2026.

Menurut data dari FotMob, performa Modric terus meningkat sejak debutnya. Ia mendapat nilai 6.9 saat menghadapi Bari di ajang Coppa Italia, lalu naik menjadi 7.6 saat menghadapi Cremonese di Serie A. Penampilannya semakin kokoh dengan torehan rating 8.1 kala melawan Lecce.

Puncak penampilan Modric sejauh ini terjadi saat Milan menghadapi Bologna. Ia meraih rating 8.7, yang menjadi nilai tertinggi dari total enam pertandingan yang sudah ia mainkan. Konsistensinya tetap terjaga, terlihat dari nilai 7.7 yang ia dapat ketika bersua Udinese dan Napoli.

Rata-rata rating di atas 7.0 menunjukkan betapa besar dampak Modric di lini tengah Milan. Dalam waktu yang relatif singkat, ia telah menjelma menjadi pemain kunci yang mampu menghidupkan permainan tim.

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mengakui kontribusi besar Modric. Ia menjelaskan alasan di balik kemampuan Modric untuk langsung beradaptasi dengan sepak bola Italia setelah hengkang dari Real Madrid.

“Luka adalah pemain dengan tingkat kecerdasan luar biasa... Di Serie A, ia memberi kualitas lebih di depan lini belakang dan tahu bagaimana mengelola perannya dengan baik. Ia sangat pintar dalam membaca situasi pertahanan,” ucap Allegri kepada DAZN, dikutip dari MilanNews.

Allegri menyebut, pemahaman taktis serta kemampuan Modric dalam membaca permainan membuatnya tampil lebih matang daripada banyak pemain lain. Ia mampu menjaga ritme sekaligus menjadi penghubung vital antara lini belakang dan lini depan.

“Pemain yang beroperasi di depan pertahanan umumnya banyak melakukan intersepsi bola. Intersepsi jauh lebih berbahaya dibanding tekel, karena bisa langsung memicu serangan balik. Luka sangat unggul dalam aspek itu,” imbuhnya.

Selain memberikan pujian kepada Modric, Allegri juga membandingkannya dengan mantan gelandang andalannya di Milan, Massimo Ambrosini. Ia mengingat Ambrosini sebagai pemain tangguh yang juga mampu menjaga keseimbangan permainan tim pada masanya.

“Ambrosini adalah pemain bagus ketika saya menempatkannya sebagai jangkar. Meskipun kualitas tekniknya tidak setinggi Modric, ia tetap dapat diandalkan,” kata Allegri.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kehadiran Modric bukan hanya menambal posisi penting di lini tengah, tetapi juga meningkatkan kualitas keseluruhan permainan Milan. Kombinasi antara kecerdasan dan pengalaman membuat Modric menjadi sosok sentral di bawah komando Allegri.