Alejandro Tabilo Buat Novak Djokovic Bertekuk Lutut Di Monte Carlo
2025-04-11 00:54:40 By Odegaard

Petenis berkebangsaan Chili secara mengejutkan mampu menundukkan mantan petenis peringkat 1 dunia, Djokovic untuk kali kedua dalam waktu kurang dari satu musim.
Petenis peringkat 32 dunia diuntungkan dengan performa petenis berkebangsaan Serbia yang di bawah standarnya dan ia menahan rasa tegang di momen-momen krusial demi memetik kemenangan 6-3, 6-4 di babak kedua Monte Carlo Open.
Kekalahan Djokovic dari petenis berkebangsaan Chili sebelumnya juga terjadi di atas clay-court, tepatnya di Italian Open, Roma musim lalu, ketika petenis berusia 27 tahun hanya kehilangan lima game di pertandingan tersebut.
Di pertemuan kedua mereka, petenis peringkat 32 dunia sekali lagi membuktikan bahwa ia terlalu tangguh bagi petenis yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam yang kesulitan untuk menemukan ritme permainan dari area baseline dan kewalahan untuk mengatasi serangan bola datang petenis berkebangsaan Chili.
“Ini telah menjadi musim yang cukup menantang, jadi, ada sedikit rasa tegang,” aku Tabilo yang kini mengantongi empat kemenangan atas petenis peringkat 20 besar.
“Saya ingat terakhir kali apa yang saya lakukan dengan baik dan untunglah saya servis dengan baik kali ini dan itu banyak membantu saya. Itu pertandingan yang terasa tidak nyata.”
Setelah petenis berkebangsaan Chili juga mengalahkan petenis yang telah mengoleksi tiga gelar Grand Slam, Stan Wawrinka di babak pertama, ia kini mengantongi kemenangan beruntun di turnamen ATP untuk kali pertama sejak bulan Agustus musim lalu ketika ia melenggang ke babak ketiga di Motreal. Pencapaian terbaik sang petenis di turnamen Masters 1000 sampai saat ini terjadi pada musim lalu di Roma ketika ia lolos ke semifinal.
Djokovic lolos ke final Miami Open bulan lalu tetapi gagal memenangkan gelar ke-100 dalam kariernya setelah kalah dari petenis muda Ceko, Jakub Mensik.
Petenis berusia 37 tahun yang telah dua kali menjadi juara di Monte Carlo kesulitan untuk menemukan keseimbangannya dan melakukan 14 unforced error di set pertama pada pertandingan pertamanya di turnamen clay-court sejak ia memenangkan medali emas Olimpiade di Paris tahun 2024. Ia juga tidak bisa mengatasi pukulan petenis berkebangsaan Chili di set kedua dan menyia-nyiakan satu-satunya peluang break point yang ia ciptakan di set tersebut, tepatnya di game kedelapan.
Menantikan Tabilo di babak ketiga Monte Carlo Open adalah petenis unggulan ke-15, Grigor Dimitrov yang mengalahkan petenis tuan rumah, Valentin Vacherot dengan 4-6, 6-3, 6-1.
Sedang Tayang
🔥 Populer















