Agbonlahor Kritik Bruno Fernandes, Sebut Ban Kapten MU Lebih Layak untuk Pemain Lain
2025-09-26 22:51:55 By Ziga

Musim 2025/2026 menjadi salah satu periode terburuk yang pernah dialami Manchester United dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah arahan Ruben Amorim, tim ini kesulitan tampil konsisten sejak awal kompetisi, dengan rentetan hasil buruk yang berdampak pada suasana internal tim.
Setan Merah menderita kekalahan dari Arsenal dan Manchester City, serta hanya mampu bermain imbang menghadapi Fulham. Situasi semakin parah setelah mereka disingkirkan oleh Grimsby Town, klub dari divisi keempat, dalam ajang Piala EFL.
Dengan hanya mengumpulkan empat poin dari empat laga awal Premier League, ini menjadi start terburuk mereka sejak musim 1992/1993. Alhasil, berbagai elemen dalam tim mulai disorot, termasuk keputusan manajerial soal ban kapten.
Erik ten Hag sempat membuat keputusan kontroversial dengan mencopot ban kapten dari Harry Maguire dan memberikannya kepada Bruno Fernandes pada musim panas 2023. Kini, keputusan itu kembali menuai perdebatan publik.
Mantan striker Timnas Inggris dan Aston Villa, Gabriel Agbonlahor, turut melontarkan kritik pedas. Ia meragukan kapabilitas Bruno Fernandes sebagai pemimpin tim. Menurut Agbonlahor, gelandang asal Portugal itu kerap memperlihatkan gestur negatif dan frustrasi di lapangan—sikap yang dinilai tidak layak ditunjukkan seorang kapten.
Sebaliknya, Agbonlahor menilai Maguire memiliki kualitas kepemimpinan yang lebih solid: tegas, komunikatif, dan mampu memberi semangat kepada rekan setim.
“Bruno Fernandes bukan pemimpin sejati. Ia pemain berkualitas, tapi saya tidak mengerti kenapa ban kapten diambil dari Harry Maguire,” ujar Agbonlahor kepada talkSPORT.
“Saya melihat Maguire ketika melawan Chelsea—ia tampil agresif, vokal, dan benar-benar memimpin di lapangan. Ia tipe pemimpin alami,” lanjutnya.
Maguire sendiri ditunjuk menjadi kapten MU hanya enam bulan setelah direkrut dari Leicester City pada 2020. Namun, perannya tersebut dicabut oleh Ten Hag menjelang musim 2023/2024.
Walau kecewa, Maguire tetap menunjukkan profesionalisme dan menghormati keputusan sang pelatih. Dalam pernyataannya saat itu, ia mengungkapkan rasa bangga pernah menjadi kapten salah satu klub terbesar di dunia.
“Setelah berdiskusi dengan manajer, beliau menyampaikan bahwa akan ada pergantian kapten. Meski saya kecewa, saya menghargai keputusan itu dan akan tetap memberikan 100 persen untuk klub ini,” kata Maguire.
“Memimpin Manchester United selama lebih dari tiga tahun adalah kehormatan luar biasa dan momen paling membanggakan dalam karier saya,” tutupnya.
Sedang Tayang












🔥 Populer























