Agar Terhindar dari Hukuman FIFA, Malaysia Rekrut Pengacara Top Dunia!
2025-10-05 22:45:55 By Ziga

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dilaporkan tengah menjalin kerja sama dengan firma hukum olahraga tingkat internasional guna menghadapi sanksi FIFA atas dugaan pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi hukum FAM dalam proses banding atas kasus yang mencoreng citra sepak bola nasional.
Menurut laporan dari New Straits Times, FAM kini sedang menyusun strategi hukum dengan menggandeng para pakar hukum berpengalaman di level global, yang sebelumnya juga pernah menangani kasus-kasus besar dalam dunia sepak bola.
Dalam laporan tersebut, seorang sumber menyebut bahwa proses banding ini harus ditangani oleh pengacara profesional agar prosedur berjalan secara tepat dan tidak terjadi kesalahan teknis.
“Hanya advokat yang benar-benar kompeten dan berpengalaman yang mampu memastikan seluruh bukti, dokumen, serta argumen banding dapat sampai ke FIFA tanpa kesalahan,” ujar sumber tersebut dikutip dari NST.
Banding ini diajukan untuk membela FAM dan tujuh pemain naturalisasi yang dijatuhi hukuman. Jika proses ini berjalan sukses, besar kemungkinan sanksi yang dijatuhkan dapat diringankan, mengingat banyak pihak menilai hukuman tersebut terlalu berat.
Masih dari sumber yang sama, FAM disebut sangat membutuhkan bantuan hukum dari pengacara olahraga internasional demi meningkatkan peluang memenangkan banding. Harapannya, proses hukum ini bisa menghasilkan keputusan yang adil dan sesuai harapan publik Malaysia.
“Manajemen tim nasional kabarnya akan menyewa pengacara dari luar negeri untuk menangani perkara ini. Menyerahkan kasus kepada profesional dinilai sebagai langkah yang paling bijak untuk mencapai hasil yang optimal,” tambahnya.
FAM hanya diberi waktu 10 hari sejak dijatuhkannya sanksi oleh FIFA pada Jumat (26/9/2025) untuk mengajukan banding. Ini membuat federasi harus bergerak cepat mencari bantuan hukum terbaik.
Ketujuh pemain yang dikenai sanksi adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca. Mereka dijatuhi hukuman karena terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang mengatur tentang pemalsuan dokumen.
FIFA menilai FAM telah mengajukan dokumen tidak sah dalam proses legalisasi para pemain naturalisasi tersebut agar bisa membela Harimau Malaya di ajang resmi.
FAM juga dijatuhi denda sebesar 350 ribu franc Swiss (sekitar 1,8 juta ringgit atau Rp7,3 miliar), sementara masing-masing pemain dikenai denda 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp41 juta.
Tak hanya denda, para pemain naturalisasi tersebut juga dikenai larangan tampil selama 12 bulan dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola.
Sedang Tayang
🔥 Populer

























